Surabaya, Sabtu (11/2) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi meresmikan Lapangan Jatim Seger yang terletak di Jalan Raya Kertajaya Indah Nomor 4, Kota Surabaya. Lapangan ini, yang merupakan singkatan dari Jawa Timur Senang Gerak, diinisiasi sebagai wadah untuk berbagai kegiatan olahraga yang melibatkan semua elemen masyarakat dengan tema "sport for all".
Pada acara peresmian ini, berbagai cabang olahraga seperti judo, gulat, voli, takraw, baseball, balap sepeda, gymnastic, atletik, karate, angkat besi, panahan, dan wushu turut memeriahkan acara. Atlet-atlet berprestasi ini merupakan hasil pembinaan dari Program Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar (SPOP) yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyatakan harapannya bahwa Lapangan Jatim Seger akan menjadi fasilitas yang mendukung peningkatan prestasi olahraga di Jawa Timur, khususnya dalam cabang atletik. Lapangan ini juga telah mendapatkan sertifikasi internasional dari World Athletic yang berpusat di Monaco, memungkinkan atlet-atlet Jatim untuk mencatatkan prestasi mereka secara internasional.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menyatakan bahwa selain sebagai tempat untuk meningkatkan prestasi atletik, Lapangan Jatim Seger juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kebugaran dan membentuk pola hidup sehat di masyarakat. Lapangan ini memiliki fasilitas yang memadai untuk berbagai macam pertandingan dan juga dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk berolahraga.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, Pulung Chausar, menjelaskan bahwa inspirasi untuk pembangunan Lapangan Jatim Seger berasal dari program "Jatim Seger" yang diluncurkan oleh Gubernur Khofifah pada HAORNAS XXXVII di Pamekasan tahun 2019. Harapannya, lapangan ini dapat meningkatkan prestasi olahraga Jawa Timur serta mendorong masyarakat untuk hidup lebih aktif.
Lapangan Jatim Seger memiliki luas 7.198 meter persegi dan telah mengalami berbagai renovasi sejak dibangun pada tahun 1988. Dengan adanya lapangan ini, diharapkan dapat terus menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama Jawa Timur di kancah nasional maupun internasional. (mus)